Menjelajahi Peluang, Kembangkan Ide Kreatif, dan Motivasi Diri untuk Meraih Kesuksesan
- Posted by Titien Suprihatien
- Posted in Akademik, Headline
Tidak bisa tidak, pendidikan IPA harus diintegrasikan dengan entrepreneurship karena anak bangsa ini harus tumbuh menjadi manusia yang kreatif, inovatif, dan mandiri. Dengan semangat ini, mahasiswa Magister Pendidikan IPA Universitas Jambi melaksanakan field trip untuk mengunjugi UMKM yang berhubungan dengan pengembangan pembelajaran IPA.
Salah satu kegiatan yang menjadi program pada mata kuliah entrepreneurship dalam pendidikan IPA adalah field trip. Field trip merupakan kegiatan di mana sekelompok orang atau sekelompok mahasiswa, belajar di luar ruangan, mengamati langsung suatu tempat atau aktivitas yang terkait dengan mata kuliah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari ini, yakni tanggal 13 sampai 15 Juni 2024 dan daerah yang dikunjungi adalah Kabupaten Kerinci. Kegiatan field trip ini dibimbingan langsung oleh tiga orang dosen yang mengampu mata kuliah ini yakni Ibu Dr. Dra. Zurweni, M.Si. Bapak Ir. Bambang Hariyadi, M.Si., Ph.D. dan Prof. Dr. Dra. Wilda Syahri, M. Pd.
Tujuan dari field trip ini sendiri adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa agar memahami konsep-konsep yang telah dipelajari di bangku kuliah, bagaimana korelasi antara teori dengan kenyataan yang langsung diamati di lapangan. Selain itu field trip ini juga bertujuan untuk mengembangkan soft skill mahasiswa dalam berkomunikasi, berkolaborasi, kemampuan beradaptasi, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berpikir kritis, manajemen waktu, menumbuhkan ide kreatif, dan inovatif. Mengajarkan bagaimana mahasiswa harus berpikir out of the box, menciptakan solusi, dan mengembangkan ide-ide baru untuk menjawab tantangan dunia usaha.
Berkomunikasi langsung dengan para pelaku dunia usaha, mahasiswa mendapatkan pengalaman bagaimana mereka harus memiliki kemampuan negosiasi dan keberanian mengambil risiko karena seorang entrepreneur harus memiliki keberanian untuk menerima tantangan dengan melakukan analisis risiko yang terukur hingga dapat membuat keputusan strategis untuk mencapai tujuan bisnis.
25 orang mahasiswa yang ikut dalam rombongan field trip ini dibagi menjadi enam kelompok. Di mana kelompok satu dan kelompok dua mengunjungi UMKM Batik Daun Sirih dan lapik Terawang yang berada di daerah Rawang. Kelompok tiga dan empat mengunjungi UMKM Dendeng Batokok Wo Dedek di Kecamatan Sulak, UMKM Katagih yang mengembangkan usaha kue kering dan kacang-kacangan serta UMKM yang memproduksi Opak Ubi yang berada di Sungai Penuh. Kelompok lima dan enam mengunjungi Batik Incung di Sungai Penuh dan Radjea Coffee di Semurup.
Selain kunjungan kelompok, seluruh rombongan juga mengunjungi pusat pembuatan gula tebu yang berada di Kayu Aro. Mahasiswa bisa melihat bagaimana proses pengolahan tebu menjada gula yang dilakukan secara tradisional. Hilirisasi pertanian tebu ini membuat petani mendapat penghasilan yang lebih besar dibandingkan penjualan tebu secara langsung. Jelas sekali bagaimana dengan sedikit inovasi mereka dapat meraup keuntungan yang maksimal.
Dalam melaksanakan field trip setiap kelompok telah menyiapkan instrumen yang digunakan sebagai pedoman dalam observasi dan penggalian informasi di setiap UMKM yang dikunjugi. Instrumen ini mencakup informasi usaha, karakteristik kewirausahaan, manajemen usaha, pemasaran dan penjualan, manajemen keuangan, operasional, teknologi dan digitalisasi, serta etika dan tanggung jawab sosial.
Banyak pengalaman dan ilmu yang didapat mahasiswa dan ini menumbuhkan apresiasi mahasiswa, terhadap pelaku usaha kecil yang gigih dan memiliki daya juang tinggi. Bagaimana mahasiswa Magister Pendidikan IPA, tertantang untuk menjadi bagaian dari mereka yang memiliki kreativitas dan daya juang tinggi, agar bisa mendidik anak Indonesia menjadi manusia yang memiliki jiwa entrepreneuship. Jelas sekali field trip mata kuliah entrepreneurship dalam pendidikan IPA menambah wawasan mahasiswa yang bisa melihat langsung, dapat bertanya tentang berbagai hal termasuk tips dan trik membangun bisnis kepada pelaku usaha.
Kegiatan ini menjadi pembelajaran yang menggali insight baru mahasiswa. Pengalaman langsung melihat segala proses yang dilakukan dunia usaha menambah wawasan dan memunculkan ide baru. Interaksi langsung dengan para entrepreneur memunculkan interaksi positif dan menumbuhkan pemahaman mendalam bagi mahasiswa.
Setelah berinteraksi langsung dengan UMKM mahasiswa wajib menyusun laporan hasil kunjungan yang kemudian dipaparkan secara terbuka. Dari penyampaian hasil kunjungan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan field trip yang telah dilaksanakan dapat mendorong munculnya kreativitas dan inovasi baru pada diri mahasiswa. ini diharapkan berpengaruh positif terhadap kemampuan mahasiswa dalam mendesain pembelajaran yang terintegrasi dengan entrepreneurship karena tidak bisa tidak, seorang guru harus mampu mendesain pembelajaran yang mampu memfasilitasi murid untuk menjadi seseorang yang berjiwa entrepreneur.